Adapun yang memperoleh juara satu dari kelas XII Teknik Bisnis Konstruksi dan Properti 1 (Ardianyah Budi) dan XI Teknik Bisnis Konstruksi dan Properti 2 (Muhammad Fajar Rosuli), dan juara tiga dari kelas XII Teknik Bisnis Konstruksi dan Properti. Sebenarnya, ada banyak tantangan yang mereka hadapi saat lomba, tutur Bapak Supriyanto selaku pembimbing lomba.
Mereka hampir terkena diskualifikasi karena tingkat ketebalan rancang jembatan dengan menggunakan bahan alumunium tidak memenuhi syarat, sehingga dalam waktu tiga hari mereka diberi waktu untuk membenahi kembali agar bisa sesuai. Setelah selesai, akhirnya dua tim dinyatakan lolos ke tahap final dengan saingan dari beberapa sekolah seluruh Indonesia. Butuh banyak usaha dan kerja keras yang lebih agar dalam waktu 3 minggu setelah pengunduhan buku panduan lomba bisa menyelesaikan sampai tahap akhir.
Menurut bapak supriyanto, sebagai guru pembimbing, harapannya Cremona construction (komunitas anak bangunan yang mau mengikuti lomba di bidang konstruksi) mampu mencetak generasi emas di berbagai jenjang angkatan, bukan hanya angkatan tahun ini saja, melainkan tahun-tahun berikutnya juga mampu menelurkan generasi yang mempunyai jiwa kompetitif.