
Malang, 2 Oktober 2025 – Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan kompetensi guru dan kualitas proses pembelajaran, SMK Negeri 1 Singosari melaksanakan kegiatan On the Job Training (OJT) Siklus 2 Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang dikemas melalui kegiatan Open Class. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah dengan melibatkan guru, siswa dan tim fasilitator dari program pelatihan pembelajaran mendalam.
OJT Siklus 2 merupakan tindak lanjut dari pelatihan siklus pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 13 September 2025. Pada tahap OJT Siklus 2, fokus kegiatan diarahkan pada penerapan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran nyata di kelas. Melalui kegiatan Open Class, guru-guru peserta pelatihan yang tertunjuk berkesempatan untuk mempraktikkan secara langsung perencanaan pembelajaran mendalam yang berpusat pada peserta didik dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) serta penerapan strategi prinsip pembelajaran mendalam.
Sosiodrama Peristiwa Rengasdengklok Oleh Siswa XI TPM 2 Kelas Sejarah pada On the Job Training (OJT) Siklus 2
Dalam pelaksanaan open class, tiga orang guru sebagai guru model dari disiplin ilmu yang berbeda sesuai dengan rumpun yang telah dibagi, yaitu rumpun Humaniora, rumpun IPAS dan rumpun Produktif. Tiga guru dari SMK Negeri 1 Singosari dalam kesempatan ini menjadi guru model, yaitu M. Wahyu Kurniawan, S.Pd. mewakili guru rumpun Humaniora, Masluchah, S.Pd., mewakili guru rumpun IPAS, Ardiana Herawati, S.Pd., mewakili guru produktif. Setiap guru menampilkan perencanaan pembelajaran mendalam yang telah disusun, menerapkannya secara langsung bersama murid di kelas, serta mendapatkan masukan dan refleksi dari sesama guru maupun fasilitator. Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi guru untuk mengasah kemampuan pedagogik, kemampuan reflektif, serta kolaborasi antar pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Salah satu guru peserta OJT, Bapak Jefry Yudha Bagus Setyawan, S.Pd., dari SMK Negeri 2 Singosari yang bertindak sebagai observer guru model, menyampaikan kesannya setelah mengikuti open class sejarah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, sebagai observer guru model, saya merasa memperoleh wawasan baru mengenai metode pembelajaran yang tepat untuk murid terkait materi Sejarah peristiwa rengasdengklok. Saya bisa melihat bagian mana yang perlu diperbaiki agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan bagi murid,” tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, fasilitator pelatihan Bapak Arif Tri Cahyono, S.S., juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme guru peserta.
“Guru-guru di SMK Negeri 1 Singosari menunjukkan semangat luar biasa dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam. Kolaborasi dan refleksi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan belajar benar-benar bermakna bagi murid,” ujarnya.
Guru Observer pada On the Job Training (OJT) Siklus 2
Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi bersama, di mana para guru peserta dan fasilitator melakukan evaluasi terhadap praktik yang telah dijalankan. Hasil refleksi ini akan menjadi dasar perbaikan untuk siklus pembelajaran berikutnya, sekaligus memperkuat budaya belajar sepanjang hayat di kalangan guru.
SMK Negeri 1 Singosari terus berkomitmen menjadi sekolah yang adaptif dan inovatif dalam menghadirkan pembelajaran berkualitas bagi generasi muda. On the Job Training (OJT) Pembelajaran Mendalam menjadi strategi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan maupun vokasi. Kegiatan ini diharapkan mampu membekali guru dengan pendekatan, strategi, dan teknik pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa