Malang, 24 September 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMK Negeri 1 Singosari setelah berhasil meraih Penghargaan Nutrition Goes to School (NGTS) 2025, sebuah program nasional yang diinisiasi oleh SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi, membiasakan pola makan sehat, serta mendorong gaya hidup aktif bagi peserta didik di sekolah.
Bertempat di Hotel Morrisey Menteng Jakarta Pusat, penghargaan ini diberikan atas komitmen dan konsistensi SMK Negeri 1 Singosari dalam mengintegrasikan pendidikan gizi ke dalam kegiatan belajar mengajar serta penerapan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengedepankan pentingnya kesehatan, pola makan seimbang, serta gaya hidup aktif bagi seluruh warga sekolah.
Dengan diberikannya penghargaan tersebut, SMK Negeri 1 Singosari menjadi sekolah NGTS mandiri atau institusional. Penghargaan tersebut tidak serta merta didapat dengan mudah, berbagai tahapan telah dilalui. Dimulai dengan pembentukan tim NGTS yang terintegrasi dengan tim Adiwiyata sekolah, penyusunan program kerja kegiatan, sosialisasi program kerja, menjalin kemitraan dengan Pusat Kesehatan Masyarakat dan Politeknik Kesehatan Malang hingga monitoring dari Tim SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition) Jakarta.
Menarik untuk dilaksanakan secara berkelanjutan adalah program inovasi pengolahan hasil hidroponik sekolah, yaitu sawi hijau menjadi produk minuman sehat. Inovasi ini menjadi salah satu elemen penilaian penting dalam Nutrition Goes to School (NGTS) 2025. SMK Negeri 1 Singosari telah melakukan inovasi tersebut dan terintegrasi kedalam praktik pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang mendorong siswa untuk berinovasi sekaligus memanfaatkan hasil pertanian ramah lingkungan.
Tanaman sawi hidroponik yang dibudidayakan melalui media hidropinik dipanen dalam kondisi segar dan higienis. Selanjutnya, sawi diolah menjadi minuman sehat melalui proses pencucian, penghalusan, dan pencampuran dengan bahan tambahan alami seperti madu, jeruk nipis, serta sedikit jahe untuk menambah rasa segar. Hasilnya adalah minuman berwarna hijau alami yang kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan. Minuman sawi hidroponik ini dikemas dalam botol ramah lingkungan dan diberi label menarik untuk kemudian dipasarkan dikantin sekolah.
Kepala SMK Negeri 1 Singosari Bapak Sumariadi, S.Pd., MM., menyampaikan bahwa inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada produk pertanian, tetapi juga menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya gaya hidup sehat. “Sawi biasanya hanya diolah menjadi sayur tumis atau sup. Namun dengan kreativitas, siswa bisa mengolahnya menjadi minuman sehat yang praktis dan digemari masyarakat modern,” ungkapnya.
Diraihnya Penghargaan Nutrition Goes to School 2025 merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab bagi SMK Negeri 1 Singosari. Dengan penghargaan ini, SMK Negeri 1 Singosari semakin meneguhkan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik dan keterampilan, tetapi juga sehat, bugar, dan siap bersaing di tingkat global.
