
19 September 2025 – Jurusan Teknik Geomatika SMK Negeri 1 Singosari bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Flow.Ed menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknologi Drone. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat utama dan halaman sekolah, dengan melibatkan siswa-siswi pilihan serta guru pendamping dari Jurusan Teknik Geomatika.
Lembaga Pelatihan Flow.Ed adalah lembaga yang berfokus pada riset dan pengembangan (R&D) dibidang Sains, Manajemen Lingkungan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang beralamat di Jl. Ikan Mas Buntu No. 2, Kota Malang.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam mengenai fungsi, manfaat, serta peluang pemanfaatan drone di berbagai sektor, baik pendidikan, industri kreatif, pertanian, pemetaan, maupun keamanan. Selain teori, peserta juga dibekali dengan keterampilan praktik, mulai dari pengenalan komponen drone, teknik perakitan sederhana, cara pengoperasian, hingga pemeliharaan alat.
Bapak Sumariadi, S.Pd., MM., selaku Kepala SMK Negeri 1 Singosari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Flow.Ed yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Beliau menegaskan bahwa penguasaan teknologi masa kini, termasuk drone, akan menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk bersaing di era digital.
Instruktur dari Flow.Ed Yanuar Hendra Pramana menyampaikan bahwa drone saat ini telah memainkan peran penting diberbagai sektor bidang pekerjaan, seperti sektor pertanian, infrastruktur, hingga desain arsitektur berbasis Building Information Modeling (BIM). “teknis penggunaan drone itu penting, kita harus memahami regulasi dan etika penggunaannya di lapangan,” ujarnya.
Materi yang disampaikan oleh tim Flow.Ed kepada siswa-siswi sangat lengkap, mulai dari sejarah perkembangan drone, pengenalan komponen utama drone seperti remote control, flight controller, GPS, hingga kamera dan gimbal. Peserta juga dibekali pemahaman tentang regulasi penggunaan drone di Indonesia, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 37 Tahun 2020 serta Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No. 47 Tahun 2016. Aturan tersebut mencakup batasan ketinggian maksimal, zona larangan terbang, hingga prosedur izin di wilayah tertentu.
Tak hanya teori, bapak/ibu guru dan siswa juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik lapangan dengan menerbangkan drone secara langsung. Dalam sesi ini, peserta diajarkan prosedur lengkap mulai dari pengecekan pra-terbang, kalibrasi, hingga proses penerbangan dan pendaratan aman menggunakan fitur return-to-home.
Melalui pengalaman belajar ini, siswa tidak hanya memahami sisi teknis, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan kreativitas serta peluang bisnis berbasis teknologi drone. Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, baik dalam bidang akademik maupun dalam pengembangan keterampilan dalam pemanfaatan teknologi berbasis drone, sekaligus menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri.