PENERAPAN BUDAYA KERJA (MANAJEMEN BENGKEL) DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI
image-5

Pada tanggal 22 November 2022 SMK Negeri 1 Singosari melaksanakan kegiatan Workshop Penerapan Budaya Kerja dan Manajemen Bengkel yang menghadirkan narasumber Bapak Ilham Arifin,S.ST.M.Sc dari Universitas Muhammadiyah Gresik yang selama 2 tahun ini mendampingi SMK Negeri 1 Singosari dalam melaksanakan Program SMK Pusat Keunggulan, yang mana kegiatan ini bertempat di Auditorium setempat.

Foto Bersama peserta dan narasumber workshop penyelarasan kurikulum dan bahan ajar dengan PT. Panasonic Gobel Group didampingi oleh tim Universitas Muhammadiyah Gresik selaku Pendamping SMK Pusat Keunggulan Lanjutan

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari Bpk. Drs. Suharto, M.Pd dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Bpk. Ilham Arifin,S.ST.M.Sc selaku Narasumber tentang Budaya Kerja Manajemen Bengkel. Bapak Suharto mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pedoman mengenai materi yang digunakan didalam memanajemen sebuah bengkel (tempat yang dijadikan guru dan siswa sebagai tempat media praktik pembelajaran) dan laboratorium berbasis 5S khususnya tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang sangat penting.

Bpk. Ilham Arifin,S.ST.M.Sc selaku Narasumber tentang Budaya Kerja Manajemen Bengkel

Bpk Ilham juga menjelaskan bahwa cara perawatan bengkel dapat dimulai dari hal hal yang sederhana dan yang rutin dilakukan peserta didik dan para guru, meliputi :

  1. Kegiatan kebersihan setiap kali habis praktek
  2. Memberi pelumas pada bagian mesin/peralatan tertentu setelah digunakan
  3. Menutup mesin setelah digunakan untuk mengurangi debu menempel
  4. Dalam periode tertentu (setelah semesteran) perawatan ringan
Tim Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) selaku Pendamping SMK PK Lanjutan

Dalam sistem manajemennya, sebuah bengkel/workshop yang bagus harus memiliki kriteria sebagai berikut yaitu bersih, nyaman, aman, tertata, memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki ruang yang cukup untuk bergerak. Selain itu, Sebuah bengkel/workshop di sekolah harus memiliki pengelola yang tugasnya adalah :

  1. Mengatur workflow pekerjaan
  2. Mengatur denah bengkel
  3. Mengetahui cara penggunaan alat atau mesin
  4. Mengetahui cara penggunaan peralatan
  5. Melakukan maintenance peralatan
  6. Mengatur barang yang tidak terpakai (waste)
  7. Mengatur dokumen
  8. Safety
Peserta Workshop Merupakan 11 Kepala Konsentrasi Keahlian di SMK Negeri 1 Singosari

Bapak Ilham juga menjelaskan bahwa semua alat yang digunakan untuk praktik siswa dan guru baik itu peralatan keselamatan kerja maupun alat bantu yang digunakan serta kunci-kuncinya penting untuk dipelihara dan dirawat. Pemeliharaan diperlukan untuk mencegah kerusakan dari alat. Pemeliharaan bisa berupa:

1. Pembersihan setelah alat dipakai

2. Meletakkannya di tempat yang semestinya (terlindung dari air hujan dan cahaya matahari yang terik)

Sementara itu untuk merawatnya perlakuan yang harus diberikan antara lain:

1. Membersihkannya secara berkala (dari debu dan karat)

2. Menservisnya secara berkala (agar alat selalu siap pakai dan dalam kondisi baik) Semoga dengan adanya workshop manajemen bengkel dan laboratorium ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam menjaga aset sekolah dan memberikan manfaat bagi peserta didik dan warga sekolah dalam menjaga laboratorium dan bengkel yang sehat dan selamat

Tinggalkan komentar