

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pendekatan bakat dan minat siswa. Peserta didik dapat memilih materi apa saja yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

SMK Negeri 1 Singosari merupakan Sekolah Pusat Keunggulan yang menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023. Pada tanggal Senin, 13 Juli 2022 mengadakan Workshop untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka sekaligus bersama-sama melakukan penyusunan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka bagi peserta didik baru tahun pelajaran 2022/2023.
Workshop dilaksanakan di Ruang Auditorium SMK Negeri 1 Singosari dengan narasumber utama Bapak Wakil Kepala Kekolah bidang Kurikulum Bapak Drs. Agus Triedi, M.Pd Berkenan hadir juga Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari yang juga memberikan sambutan kepada Bapak Ibu Guru SMK Negeri 1 Singosari.
Agenda dari kegiatan workshop tersebut antara lain Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran, Penyusunan Modul Ajar, Penyusunan Rincian Pekan Efektif, dan perangkat penunjang kelengkapan administrasi guru lainnya. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa kelompok, Bapak Ibu Guru membentuk grup sesuai dengan MGMP masing masing. Kegiatan ini dibagi dalam 2 sesi, Guru Mata Pelajaran Umum dan Guru Mata Pelajaran Kejuruan. Semua guru SMK Negeri 1 Singosari sangat antusias dalam workshop ini, semua guru saling berdiskusi dalam penyusunan perangkat pembelajaran.
Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari mengatakan dalam sambutannya “Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan, ini merupakan tahun kedua kita dalam penerapan kurikulum merdeka, Saya berharap kita bisa melakukan yang terbaik dengan menjalankan kurikulum ini dengan baik untuk sekolah dan peserta didik kita serta bisa menjadi rujukan bagi sekolah lainnya.”
Bapak Agus Triedi, M.Pd juga menambahkan bahwa sebagai seorang guru, sudah semestinya kita terbuka dengan berbagai macam perubahan, salah satunya dengan kemajuan teknologi seperti saat ini.
Kurikulum atau program Merdeka Belajar ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sebagai bentuk dari tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013. Sebelumnya, kurikulum ini juga disebut sebagai Kurikulum Prototipe yang merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk mencetak generasi penerus yang lebih kompeten dalam berbagai bidang.
Semoga dengan Kegiatan Workshop ini dapat menambah wawasan dan memudahkan Bapak Ibu Guru untuk saling berbagi wawasan dalam pebuatan perangkat ajar sebagai bekal pembelajaran Tahun Ajaran Baru Tahun 2022/2023 sesuai dengan Kurikulum Merdeka agar siswa mendapatkan Pembelajaran yang sesuai dengan Perubahan Implementasi Kurikulum yang telah diprogramkan oleh Pemerintah.